02 April 2009

TEGALANDONG CORNER

PROFIL DESA TEGALANDONG

Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Tegal
Kecamatan Lebaksiu
Kepala desa Abdullah, s.Pd
Luas -
Jumlah penduduk 6030
- Kepadatan

Tegalandong adalah sebuah desa di kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.

Di Tegalandong ada beberapa pedukuhan yang biasa di sebut BLOK dan tidak biasa di sebut dusun. Untuk mempermudah mencari lokasi atau alamat akan lebih mudah bila kita mencari nama blok.

Beberapa blok tersebut adalah :Blok Karang Anyar , Blok Srengseng , Blok Kebon Gede , Blok Pacing , Blok Sabrang , Blok Kerajan , Blok Mejasem dan Blok Ponjolan yang letaknya justru lebih menempel ke desa Kambangan ( Sebuah desa di sebelah selatan Tegalandong ).

Letak Desa Tegalandong tidak jauh dari Kantor Kabupaten Tegal di Slawi atau berjarak kurang lebih 2 KM ke arah selatan, Bahkan sebagian kantor instansi pemerintah Kabupaten Tegal ada di desa Tegalandong dan bahkan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIB Kabupaten Tegal berada di sini / di Tegalandong, Kec Lebaksiu.

Dari Kota Slawi ada banyak kendaran yang dapat digunakan untuk mencapai desa ini , dari mulai Becak , dokar dan Angkutan Pedesaan No.212 dan 555, dengan menggunakan becak dari Jantung atau dari Terminal Bus Slawi bisa ditempuh dengan kurang lebih 30 menit dan jika menggunakan Mobil atau motor bisa ditempuh kurang dari 10 menit .

Masyarakat Desa Tegalandong hidup dari bertani , pedagang , pegawai negeri , buruh tani dan sebagian merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung , Surabaya dan Malang serta Bali .

Sekilas bila anda memasuki desa ini dari arah kota slawi : Menyusuri Jalan utama yang merupakan jalur kecamatan kurang lebih 300 meter dari batas Desa Kalisapu Kecamatan Slawi dengan Desa Tegalandong Kecamatan Lebaksiu kita akan mendapati sebuah Rumah Besar yang merupakan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Kabupaten Tegal, membentang disebelah timur sampai habis batas desa Tegalandong dengan desa Jatimulya adalah Tanah Sawah Inventaris desa , yang digarap oleh para Pamong desa ( mulai dari Kepala desa sd para staff )adapun di sebelah barat jalan utama tersebut membentang tanah pesawahan milik warga .
Sumber :http://id.wikipedia.org


WARGA BANGUN JEMBATAN PENGHUBUNG ANTAR RW

Demi memperlancar arus lalu lintas antara 4 RW di Desa Tegalandong Kecamatan Lebaksiu, warga bergotong royong mambangun jembatan.

Dalam pembangunannya, warga melibatkan mahasiswa Unsoed Purwokertio yang sedang menjalankan Kuliah kerja Nyata (KKN) Kesehatan di desa tersebut.

Jembatan yang baru dibangun warga itu sebelumnya merupakan jembatan sementara (sasak) yang terbuat dari bahan bambu. Jembatan yang melintang di atas Kali Desa itu kemudian dibangun warga dengan konstruksi tulang besi dan cor beton. Selain memperbaiki kualitas bahan bangunan, warga juga memperlebar jembatan. Kini ukurannya menjadi sepanjang 2,5 meter dengan lebar 3,5 meter. Jembatan itu merupakan penghubung utama antara Blok Kubang (RW 02) - Blok Sabrang (RW08) - Blok Mejasem (RW 09 dan RW 11).

''Anggarannya diperkirakan mencapai Rp 45 Juta. Sekarang ini kami menggunakan anggaran ADD (Alokasi Dana Desa, red) tahun 2008 sebesar Rp 10 Juta. Sisanya, dari swadaya masyarakat dan bantuan dari mahasiswa KKN,'' terang Kades Tegalandong, Abdulloh.

Dijelaskan oleh Abdulloh, keberadaan jembatan itu sangat penting artinya bagi warga di 4 RW. Pasalnya, jembatan itu merupakan penghubung utama antara warga di keempat RW dengan lokasi yang lain. Selain itu, keberadaan jembatan juga dapat memmbantu arus lalu lintas warga. Terutama bagi pelajar yang tinggal di keempat RW itu.

''Selama ini warga selalu kesulitan membawa bahan makanan dan juga bahan bangunan. Karena semua harus dipikul, saat melintasi jembatan sasak. tadinya anak-anak sekolah juga harus menempuh jalan memutar,'' ungkapnya.

Ditambahkan oleh Abdulloh, pembangunan jembatan itu sudah lama diidam-idamkan oleh warga. Bahakan, menurutnya, warga sudah mengidam-idamkan sejak sekitar 12 tahun lalu. Rencananya, pembangunan jembatan yang dimulai september 2008 itu akan selesai pada bulan April 2009 mendatang.

''Ke depan, kami harap jembatan ini kuat dilalui warga maupun kendaraan. Sehingga warga tidak lagi kesulitan,'' harapnya.

Koordinator mahasiswa KKN desa Tegalandong, Andika Prasetiyono (21) mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh pihaknya dalam bentuk tenaga dan material. Dikatakannya, bantuan yang diberikan masih dalam rangkaian kegiatan KKN Kesehatan mahasiswa Unsoed di desa Tegalandong.

''Untuk pembangunan jembatan, kami hanya membantu dengan tenaga dan dana. Selain kegiatan ini, kami juga melaksanakan kegiatan lainnya yang masuk dalam program kerja kami,'' ujarnya.

Ditambahkan oleh Sekretaris mahasiswa KKN Unsoed desa Tegalandong, Istiqomah (22), pelaksanaan KKN Kesehatan berlangsung selama 35 hari. untuk titik berat program yang dilaksanakan, lanjutnya, lebih difokuskan pada bidang kesehatan masyarakat.

''Untuk KKN kali ini, fokusnya pada bidang kesehatan. Termasuk di dalamnya segala sisi yang menunjang faktor kesehatan warga,'' terangnya. (aan)
seumber : http://www.radartegal.com


''Saya Ingin Kembali Melaut''

* Korban Penyanderaan di Somalia

SIANG nan terik, delapan anak buah kapal Dong Won 628 yang baru saja tiba di Kabupaten Tegal itu terlihat santai bersama keluarganya di depan Pasar Trayeman, Kecamatan Slawi, Kamis (17/11) lalu.

Kedelapan pelaut itu adalah Wardono (warga Desa Kalisapu), dua warga Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi, Mulyadi dan Nur Iman. Kemudian, dua warga Desa Pendawa, Riyanto dan Iswanto, serta Moch Ujer (warga Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu), dan dua warga Pemalang bernama Tarisno dan Canusi. Wardono mengatakan, meski sempat di sandera oleh kelompok separatis di Somalia, dirinya tidak merasa takut untuk kembali berlayar.

Bahkan dia mengaku selama dalam penyaderaan merasa nyaman. Sebab, dirinya diperlakukan dengan baik oleh sang penyandera. "Sebab, mereka tahu saya muslim. Bahkan saya juga sempat dipinjami sarung untuk shalat," katanya.

Untuk diketahui, para ABK Dong Wong 628 yang berasal dari Indonesia (9 orang), Vietnam (5), China (3), dan Korea (8) sempat disandera di tengah laut lepas selama hampir empat bulan, pada April lalu.

Dia mengatakan, meski pernah disandera, dirinya tidak merasa jera untuk melaut lagi. Bahkan, setelah rasa rindu dengan keluarganya reda, dia berencana bekerja kembali menjadi anak buah kapal. "Itu kan baru apes saja," terangnya.

Lebih lanjut dia mengaku pulang ke Tegal karena orang tuanya menghendaki demikian. Mereka mencemaskan keselamatannya. "Karena diminta pulang, saya pulang," tandasnya.

Ny Wastilah (52), warga Beji, Kabupaten Pemalang mengungkapkan rasa harunya dengan dua buah hatinya, yakni Tarisno dan Canusi. "Saya merasa lega karena dia sudah pulang," kata warga Desa/ Kecamatan Beji, Pemalang itu.

Dibantu Rp 5 Juta

Moch Ujer (35), warga Desa Tegalandong, mengungkapkan, kejadian itu bermula ketika mereka sedang memancing. Tiba-tiba, sebuah kapal berpenumpang delapan orang melaju mendekati Kapal Dong Won 628 di perairan Somalia. Delapan orang itu kemudian masuk ke dalam kapal berbendera Korea tersebut. Kedatangan mereka yang semuanya berku1lit hitam dan bersenjata api itu membuat panik 25 anak buah kapal (ABK).

Layaknya dalam film-film laga, drama penyanderaan kapal pencari ikan itu pun dimulai. Mereka tidak bisa berbuat banyak karena nyawa taruhannya.

Bupati Tegal Agus Riyanto mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap para anak buah kapal tersebut, Bupati akan membantu setiap ABK yang ingin kembali bekerja menjadi pelaut ke luar negeri. Besar bantuan Rp 5 juta/orang.

"Mereka adalah pahlawan bagi keluarga mereka," katanya. (Aris Mulyawan-52n)
sumber : http://www.suaramerdeka.com (Sabtu, 18 Nopember 2006)


PENDERITA GIZI BURUK KEMBALI DITEMUKAN DI KABUPATEN TEGAL

Gizi.net - Satu orang penderita gizi buruk kembali dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dokter Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (2/4). Ia adalah Gito Prayitno (6), anak pasangan Tabah (45) dan Saroh (42), warga Desa Cintamanik, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Anak bungsu dari empat bersaudara itu tergolek lemah di salah satu ruang bangsal Anggrek. Ia tidak dapat berjalan. Bicaranya juga tidak jelas. Kakinya terlihat sangat kecil, hanya sebesar pelepah daun pisang.

Saroh mengatakan, anaknya mulai dirawat di rumah sakit sejak Senin lalu. Berat badan Gito hanya sembilan kilogram. Ia juga mengalami diare dan sempat mengalami muntah darah.

Menurut dia, Gito lahir dalam kondisi normal, dengan berat badan 3,25 kilogram. Namun saat menginjak usia satu tahun, anaknya tersebut mengalami panas tinggi. Ia juga beberapa kali menderita diare.

Setelah itu, pertumbuhan Gito terganggu. Hingga saat ini, ia tidak dapat berjalan. Untuk makan, ia j uga perlu bantuan orang lain. Berat badan Gito sempat mencapai 12 kilogram saat usia tiga tahun. Namun secara perlahan, berat badan anaknya tersebut terus menurun.

Saroh mengatakan, selama ini keluarganya memang hidup pas-pasan. Suaminya hanya bekerja se bagai buruh serabutan. Ia tidak dapat bekerja membantu suaminya, karena harus merawat Gito di rumah. Akibatnya, pemenuhan gizi untuk anak-anaknya sering terabaikan.

Dokter anak RSUD dokter Soeselo Slawi, Fajar Danu Aji mengatakan, selain menderita gizi bu ruk, Gito juga terkena penyakit radang paru-paru akut. Ia juga mengalami kelainan sejak bayi, berupa kelumpuhan syaraf. Akibatnya, pola asuh maupun pola makannya sangat tergantung pada orang lain.

Menurut Fajar, penyakit lumpuh yang diderita Gito tidak dapat disembuhkan. Pihak rumah sakit hanya berusaha menyembuhkan penyakit radang paru-paru akut dan memperbaiki kualitas gizi anak tersebut.

Kepala Sub Bidang Pelayanan RSUD dokter Soeselo Slawi, Endang Puji Hastuti mengatakan, selama Januari hingga April 2008, jumlah penderita gizi buruk yang dirawat di RSUD dokter Soeselo sebanyak enam orang . Dua diantaranya meninggal dunia, yaitu Ahmad Firmansyah (11 bulan), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, dan Moh Yusuf Ajin (32 hari), warga Desa Tegalandong, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Ahmad meninggal pada 12 Februari lalu, setelah terserang penyakit broncho pneumonia. Ia dirawat di rumah sakit selama tiga hari, dengan berat badan 4,6 kilogram. Moh Yusuf meninggal pada 6 Maret, setelah menjalani perawatan selama empat hari di rumah sakit. Berat badan Yusuf hanya 2,1 kilogram.
Sumber: http://www.kompas.com (Kamis, 3 April, 2008 )

PEMBUATAN KOMPOS DI UJI COBAKAN

LEBAKSIU - Pembuatan pupuk organik berbahan jerami belum lama ini diujicobakan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kesehatan (KKK) Unsoed Purwokerto di Desa Tegalandong Kecamatan Lebaksiu.

Menurut koordinator kegiatan Istiqomah, uji coba tersebut baru kali pertama dilakukan. Sehingga pihaknya masih menunggu hingga proses berlangsung.

''Baru sekali ini kami melaksanakan uji coba pembuatan pupuk organik ini. kami masih menunggu sekitar 15 sampai 30 hari untuk mengetahui hasilnya,'' terang Istiqomah.

Selain untuk mengetahui keberhasilan proses, lanjutnya, pembuatan kompos itu juga untuk mengetahui secara pasti tingkat efektifitas dan efisiensi pembuatan pupuk. Hal itu terkait dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses pembuatannya, jika dibandingkan dengan pupuk organik kemasan yang dijual secara bebas di pasaran.

''Yang jelas, untuk proses pembuatannya kami membutuhkan cairan penumbuh bakteri. Sekarang ini, yang beredar di pasaran ada 2 jenis, cair dan padat. Untuk uji coba ini, kami menggunakan bahan cair,'' terangnya.

Dijelaskannya, untuk membeli 1 buah kemasan cairan penumbuh bakteri, dibutuhkan biaya sebesar Rp 25 Ribu. Dalam satu kemasan, diperkirakan berisi sekitar 21 takaran sendok makan. Sementara untuk pembuatan pupuk dari bahan jerami yang dimampatkan hingga berukuran 1 meter kubik membutuhkan sebanyak 5 sendok makan cairan penumbuh mikroba.

''Perkiraan, untuk 1 meter kubik jerami yang dimampatkan ini dapat menghasilkan pupuk untuk sekitar 1 bau (sekitar 0,6 Ha, red). Tapi akan kita lihat lagi setelah percobaan ini selesai,'' ujar mahasiswa Fakultas Pertanian itu.

Dipilihnya media jerami, menurut Istiqomah, kerana dinilai memiliki kadar kalium yang tinggi. Sehingga diharapkan, bakrteri dapat tumbuh subur dalam media tersebut. Hal ini, lanjutnya, sangat berpengaruh pada proses fermentasi yang kemudian mengubah tumpukan jerami menjadi remah-remah pupuk kompos.

''Jerami memiliki kadar Kalium yang tinggi, sekitar 80 persen,'' terangnya.

Uji coba pembuatan pupuk dilakukan oleh mahasiswa KKK di halaman rumah milik Mukmin, Ketua kelompok tani Sumber Harapan di Dukuh Mejasem Desa Tegalandong. Percobaan itu juga dihadiri sejumlah petani yang tergabung dalam 8 kelompok tani. Selain itu, hadir pula petugas penyuluh pertanian.

''Kami berharap percobaan ini dapat mengubah pola ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik. Sehingga kesuburan tanah dapat terus dijaga kelestariannya,'' pungkas Istiqomah.

Antusias petani dan warga dalam percobaan itu cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan seputar proses pembuatan pupuk kompos. (aan).

31 Maret 2009

Renaisance Intelektual Muda Muslim di Indonesia

“InsyaAllah kejayaan yang pernah kita miliki seribu tahun yang lalu akan kita kembalikan lagi, dan saya berharap Indonesia akan menjadi
pemimpin kebangkitan Islam ini
(Prof. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi)

Terlepas dari terlalu berlebihan atau tidak apalagi untuk sekedar latah, tapi tema ini anggap saja menjadi bagian yang kemudian melahirkan ruang-ruang optimisme, sumber energi, atau bahkan bisa jadi memperjelas dan mempertegas orientasi dari keniscayaan peran dan tugas kita sebagai seorang intelektual muslim yang kita emban.
Kalaulah kita sepakat bahwa kejayaan Islam adalah kejayaan yang dihiasi dengan tingginya produktivitas para ilmuwan dan pemikir Islam dalam menghasilkan karya-karya ilmiah mereka, sebutlah Ibnu Sina (kedokteran), Ibnu Khaldun (filsafat sejarah), Al-Ghazali (tasawuf), Al-farabi, Ar-Razi, dan sebagainya. Maka tugas-tugas intelektual kita merupakan sebuah aksioma atau keniscayaan untuk awalan cita-cita besar yaitu Renaisance Intelektual Muda Muslim.
Tidak berlebihan juga ketika Prof. Yusuf Qharadhawi berharap bahwa Indonesia akan menjadi pelopor dari lahirnya peradaban itu (Islam), dan menurut saya ungkapan itu bukan tanpa alasan tapi merupakan penilaian yang rasional dan obyektif, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi argumentasi itu, pertama, Indonesia adalah Negara yang mayoritas Muslim terbesar di dunia, kedua, geliat pergerakan Islam di Indonesia, bahkan gerakan Islam yang terlibat dalam konstelasi politik mulai mendapat simpati kembali, yang di satu sisi mulai menjadi competitor serius bagi gerakan politik nasionalis, yang selama ini menjadi penguasa di republik ini, ketiga, beberapa gerakan Islam yang memiliki visi internasional dan concern dengan issu-issu global, yang dianggap menjadi kekuatan yang mengancam kekuatan politik global. Argumentasi ini seharusnya juga disadari umat Islam di Indonesia untuk menangkap semangat zaman (zet geits) itu dan mengambil kendali serta menjadi nakhoda bahtera peradaban yang lebih baik.
Namun, sekedar refleksi bagi kalangan intelektual muslim saat ini adalah harus diakui secara jujur bahwa kita sudah tercerabut dari akar ke-Islaman kita. Pada konteks ilmu pengetahuan, referensi basis epistimologis (ilmu tentang pengetahuan manusia) atau worldview dan metodologi, para intelektual Muslim kita tidak sedikit yang berpijak pada epistimologis dan metodologi sekuler barat dalam melakukan penafsiran-penafsiran terhadap Islam, sehingga wajar jika kemudian tafsiran yang lahir adalah tafsiran yang bersandarkan pada nilai-nilai sekuler. Realitas ini kemudian melahirkan krisis yang serius dalam perkembangan basis pemikiran dan pengetahuan di kalangan umat Islam. Yang terjadi adalah kehilangan jati diri, tereduksinya kepercayaan diri, terkikisnya keyakinan akan Islam sebagai agama yang memiliki ajaran dan nilai-nilai yang relevan dan kontekstual dengan kondisi kekinian. Sebetulnya dalam filsafat Islam, Islam memberikan ruang-ruang yang cukup besar kepada akal untuk melakukan ijtihad atau upaya rasional yang sungguh-sungguh sehingga Islam tetap bisa dikontekstualisasikan dan menjawab persoalan up to date manusia saat ini. Namun, yang menjadi catatan adalah ijtihad itu harus berpijak pada epistimologis dan metodologi Islam, sehingga tidak terjadi pemaksaan-pemaksaan tafsiran yang rapuh dan terbantahkan.
Renaisance Islam menjadikan syari’at (nilai-nilai yang mengatur interaksi sosial dan proses kehidupan manusia) sebagai ruang-ruang untuk melakukan konseptualisasi dan teoritisasi dalam menjawab persoalan manusia saat ini. Sehingga syari’at tidak dianggap sebagai nilai yang mengkooptasi perkembangan ilmu pengetahuan atau mempersempit ruang-ruang untuk berpikir secara kreatif. Yang ujung-ujungnya adalah Islam lagi-lagi melahirkan stigma di kalangan masyarakat dunia sebagai ajaran yang tidak relevan dan kontekstual dengan kondisi kekinian.
Ini adalah realitas yang masih terkonstruksi masih kokoh dalam stigma pandangan banyak para pemikir dan ilmuwan saat ini. Sehingga tidak ada pilihan bagi pemikir dan ilmuwan Islam melakukan konseptualisasi dan teoritisasi syari’at sebagai panduan kehidupan manusia, dan pada tahap praksis secara empiris harus dibuktikan yang menjawab persoalan yang ada. Yang paling penting kemudian adalah harus tampil prototype seorang intelektual muslim yang akan menjadi pengusung cikal bakal peradaban ilmu pengetahuan itu, mereka menjadi sumber referensi peradaban. Dan perlu diingat adalah untuk melahirkan peradaban besar kita jika butuh akal-akal yang besar, berpihak pada kebaikan umat.
Prototype intelektual Muslim
Perlu ditegaskan kembali bahwa dalam Islam tidak memisahkan akal sebagai salah satu sumber pengetahuan dengan wahyu (firman Tuhan), ia merupakan dua hal yang memiliki relevansi, namun secara kedudukan wahyu berada pada level atas kebenarnya setelah akal. Artinya bahwa ada ruang-ruang besar yang diberikan Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan, adagium ini sekaligus membantah argumentasi yang mengatakan bahwa Islam tidak lebih dari agama ritualitas belaka. Dimana ilmu pengetahuan yang lahir tetap saja berpijak pada nilai-nilai Islam itu sendiri. Yang sekali lagi membedakan antara basis ilmu pengetahuan Islam dengan barat yang cenderung sekuler. Intelektualitas dalam Islam tetap memiliki relevansi dengan keimanan pada Sang penguasa, artinya intelektualitas itu akan menghantarkan kepada bertambahnya keyakinan akan kekuasaan Tuhan. Yang kemudian Prof. Kuntowijoyonya memfamilierkan menyebutnya dengan ilmu sosial profetik., dimana ia merumuskan bahwa intelektual itu seharusnya memiliki peran yang beliau tafsirkan dari QS.Ali-Imron 104), yaitu humanisasi, adalah mengembalikan posisi manusia sesuai dengan fitrahnya. liberasi, adalah pembebasan manusia dari ketertindasan, determinasi kelas yang menjajah kelas yang lain, kemiskinan, dan transedensi adalah ruang-ruang untuk mengakui kekuasaan Tuhan dan meningkatkan keyakinan akan kebesaran Tuhan atas segala yang ada di dunia ini.
Sehingga peran-peran seorang intelektual muda muslim adalah bagaimana kemudian tetap pada koridor-koridor peran profetik (kenabian), sehingga intelektual yang ada adalah bukan intelektual yang berada di menara gading yang jauh dari realitas sosial, namun kesadaran akan peran-peran profetik (kenabian) itulah yang harus dilakukan oleh seorang intelektual. Sehingga intelektualitas yang dimiliki adalah sesuatu hal yang bisa membawa misi-misi perubahan yang lebih baik dalam kehidupan. Intelektualitas yang diinginkan Islam adalah intelektualitas yang memiliki keberpihakan kepada kepentingan kemaslahatan umat bukan saja kepada kepentingan kelas tertentu.
Renaisance Intelektual Muda Muslim Indonesia
Renaisance intelektual muda muslim harus ditangkap sebagai zet geits, dab keniscayaan itu bukan karena hegemoni peradaban barat tetapi lebih karena tanggung jawab moral (ideologis) kita sebagai intelektual muslim untuk menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi alam semesta. Sudah saatnya kita percaya diri dengan Islam, sudah saatnya kita berpikir secara Islami yang menjadi akar dari nilai-nilai kehidupan kita, sudah saatnya tampil para intelektual muda itu lahir dari rahim Negara besar ini. Bangsa ini harus bangkit dari dekadensi moral, kerapuhan paradigma, sinergisitas antara intelektualitas dan spritualitas yang berujung pada berjalannya misi-misi profetik (kenabian). Sehingga tidak ada lagi stigma para intelektual muslim yang rusaknya secara moral, jauh dari keberpihakan pada kebaikan umat.
Akhirnya, menjadi bijak itu butuh keberania, menjadi intelektual itu butuh perjuangan, tapi yang lebih penting adalah intelektual bijak yang memiliki keberpihakan, yaitu keberpihakan pada tegaknya peradaban Islam.
sumber:http://pelangirevolusi.blogspot.com

Kaderisasi Intelektual Profetik

Kader adalah rahasia kehidupan dan

kebangkitan berbagai ummat

~ Imam Hasan Al-Banna


INTELEKTUAL profetik adalah intelektual yang memiliki misi kenabian. Ilmu yang diperolehnya ditransformasikan dalam realitas sosial dengat spirit ilahiah. Dalam konteks ini, terjadi kolaborasi dunia “langit” dan dunia “bumi.” Langit adalah simbol spiritual, sedangkan bumi simbol keduniaan, kefanaan.

Siapakah intelektual profetik? Golongan ini jika bisa diumpamakan adalah sekelompok orang yang malam harinya seperti seorang ‘abid (ahli ibadah), dan siangnya digunakan untuk mencerahkan kehidupan umat manusia. Dalam melaksanakan misi sucinya, golongan ini tetap berpegang pada kaidah ilahiah, kaidah universal.

Bagaimana membentuk intelektual profetik? Golongan ini hanya bisa mewujud dalam realitas jika disertai dengan kesadaran bahwa kita adalah makhluk Tuhan. Dia atas segalanya ada Dia Yang Maha perkasa, yang ilmu-Nya meliputi langit dan bumi, yang kekuasaan-Nya tak terhingga. Konsekuensi dari kesadaran ini adalah apapun yang kita lakukan—termasuk dunia intelektual—tetaplah diawasi dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Yang Maha Kuasa.

Secara sistematis, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membentuk generasi cerdas ini.

Pertama, membentuk kesadaran. Kesadaran bisa dibentuk manakala ada ‘an taradhin (saling ridho) antara sang pendidik dan yang dididik. Mana mungkin bisa terjadi keakraban, kesadaran hingga pembelajaran ketika jiwa terancam atau ketika jiwa tidak menentu, tak menerima.

Setelah ada keridhoan dalam mencari ilmu, maka sang calon intelektual perlu menyadari dari ufuk qalbu-nya yang terdalam. Bahwa manusia hanyalah salah satu makhluk Tuhan yang diciptakan di alam ini, dan memiliki fungsi khalifah (pemimpin, pengganti). Sebagai pemimpin, manusia perlu menerapkan nilai-nilai ilahiah dalam keseharian umat manusia. Termasuk juga dalam membentuk teori ilmu pengetahuan.

Sebelum membentuk teori, sang intelektual perlu juga mempelajari ajaran agama secara baik dan benar. Jika paradigma-nya telah baik, maka secara perlahan akan merembes pada wilayah akhlak dan cara pikir. Cara pikir yang baik adalah yang mencerahkan, bukan yang digunakan untuk memuaskan dahaga pribadi atau kelompok semata.

Kedua, adanya tauladan dari sang guru. “Guru kencing berdiri,” kata pepatah, ”murid kencing berlari!” Seorang guru, ketua atau senior yang baik adalah yang memberi contoh pada bawahannya. Ia adalah orang pertama yang mengaplikasikan apa yang ia katakan. Dalam Al-Qur’an, sangatlah dibenci Allah orang yang berkata tapi tidak melaksanakan!

Tauladan yang baik telah dicontohkan banyak guru ternama. Nabi Khidir as. adalah salah seorang itu. Berkat kedalaman ilmunya, ia berhasil mengajarkan Nabi Musa as arti dari ilmu. Begitu juga Rasulullah SAW yang menjadi uswatun hasanah bagi sahabatnya.

Mau menjadi seorang dokter, bergaullah dengan dokter. Dokter yang baik adalah yang memiliki akhlak yang mulia. Dia yang mengobati pasiennya dengan ikhlas, bukan hanya persoalan kerja semata. Begitu juga dengan dosen yang mengajarkan ilmunya pada mahasiswa. Bukan hanya persoalan kewajiban rutinitas saja, akan tetapi lebih dalam dari itu adalah demi kontinyuitas peradaban.

Rata-rata peradaban yang eksis adalah peradaban yang di dalamnya ada transformasi ide dari generasi ke generasi. Menjelmanya pohon ilmu pengetahuan dari akar menjadi batang, ranting, dedaunan hingga menjelma buah. Tiap kita yang mencari ilmu, pasti berada di pohon ilmu itu. Orang yang membuat teori diumpamakan sebagai akar, yang meneruskan sebagai batang dan terakhir membuahkan hasil. Hasil bagi peradaban.

Keteladanan adalah salah satu kunci sukses intelektual profetik. Semakin terpuji akhlak para guru, senior, direktur, ketua, maka akan semakin tertantanglah sang individu menuju kesuksesan. Ada back-up psikologis dari orang yang lebih tua. Tentunya hal itu sangat diharapkan kebanyakan pelajar dalam wilayah apapun.

Ketiga, perlu adanya kelompok kecil yang intensif (intensif small group). Usahakan jangan sampai pengkaderan hanya berhenti pada wilayah formalitas. Paling lama pengkaderan kita seminggu. Biasanya ada juga orang yang langsung berubah paradigma-nya menjadi baik. Akan tetapi, selanjutnya? Tidak ada jaminan ide yang baru saja diterimanya akan terus terpahat dalam dasar hati. Bisa saja hilang atau diletakkan dalam sudut ruangan gelap, pengap dalam jiwa.

Kelompok kecil ini bisa kita contoh dari gerakan Rasulullah ketika mengadakan pengajian di rumah Al-Arqam Bin Abil Arqam. Ketika itu, beberapa anak muda progressif revolusioner dididik secara kontinyu oleh baginda rasul. Akhirnya, alumninya menjadi tokoh dan daya saingnya luar biasa!

Begitu juga dari Mesir. Al-Ikhwan Al-Muslimun, organisasi Islam yang didirikan Imam Hasan Al-Banna berhasil mencetak para aktivis sekaligus intelektual, tanpa over generalisasi. Mereka bukan hanya cerdas secara ruhaniah (transcendental intelligence), akan tetapi juga secara spiritual, jauh sebelum Ian Marshal dan Danah Zohar mengeluarkan bukunya Spiritual Quotient (SQ).

Seorang mahasiswa baru (eksakta) yang mengambil kuliah laboratorium, biasanya akan asistensi. Asistensi sebenarnya adalah konsep pendampingan atau mewakili dosen membimbing mahasiswa menjadi lihai dalam bidang tersebut. Akan tetapi, kadang ada juga yang menjalaninya hanya sekadar formalitas. Seharusnya ada kesadaran yang tinggi, selain dari murid juga dari yang guru untuk memotivasi keberhasilan mahasiswa.

Ketiga aspek di atas meliputi kesadaran personal, perlunya pembimbing dan lingkungan. Menurut penulis jika tiga hal diatas dilaksanakan dengan baik, maka akan membentuk intelektual kita, intelektual profetik. Sadar akan dirinya dan berjuang menyadarkan orang lain.

Tak ada salahnya sedari sekarang kita semua mencoba. “Jika kita berusaha menjadi lebih baik dari diri kita sekarang,” kata Paulo Coelho dalam buku klasiknya Sang Alkemis, “semua yang ada di sekeliling kita pun menjadi lebih baik.” Semoga itulah kenyataan yang kita terima!
sumber: http://yankoer.multiply.com

30 Maret 2009

Siapakah manusia terpandai? Siapakah manusia terpandai yg tercatat dalam sejarah ?

Maaf untuk leonardo da vinci itu adalah tokoh terhormat, bukan manusia terpandai mungkin akan saya berikan daftar2 orang terhormat dulu seperti >
Nama Pengaruh
St. Thomas Aquinas = Filsuf Kristen awal yang berpengaruh
Archimedes = Matematikawan dan insinyur besar Yunani kuno
Charles Babbage = Matematikawan dan penemu pelopor Komputer
Kaisar Khufu (Cheops) = Pembangun Piramida Besar
Marie Curie = fisikawan penemu radioaktif
Benjamin Franklin = Politikus Amerika dan penemu
Mohandas Karamchand Gandhi = Pemimpin India dan pembaharu Hindu
Abraham Lincoln Presiden ke-16 AS, memimpin selama Perang Sipil AS
Ferdinand Magellan Navigator, memberi nama Samudra Pasifik, pertama kali mengelilingi dunia
Leonardo da Vinci Seniman, penemu

untuk orang terpandai tapi lihat penjelasan ini sebentar
The 100 merupakan buku karya Michael H. Hart yang diterbitkan pada tahun 1978. Buku ini memuat 100 tokoh yang ia rasa memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia. Bukunya secara hangat diperdebatkan, konsep bukunya secara luas ditiru. Penting untuk dicatat bahwa Dr. Hart tidak memasukkan orang terbesar. Kriterianya ialah yang berpengaruh.

Buku ini dicetak kembali pada 1992 dengan beberapa revisi nyata terhadap daftar urutan 100 dan pangkat luar biasa mereka. Terutama di antara revisi itu ialah penurunan pangkat tokoh komunis seperti Lenin dan Joseph Stalin, dan pengenalan Mikhail Sergeyevich Gorbachev. Edisi ini juga memuat Edward de Vere menggantikan William Shakespeare. Hart menggantikan Niels Henrik David Bohr dan Antoine Henri Becquerel dengan Ernest Rutherford, juga membetulkan kesalahan dalam edisi pertama. Henry Ford juga dimasukkan di sini dari yang sekedar "Tokoh-tokoh Terhormat", menggantikan Pablo Picasso. Akhirnya, urutan itu ditata kembali.

Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia dianggap olehnya sebagai satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan.

Peringkat Nama Pengaruh
1 Muhammad Pendiri agama Islam, penguasa Arabia
2 Isaac Newton Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak
3 Yesus Pembawa agama Kristen
4 Siddhartha Gautama (Buddha) Pendiri agama Buddha
5 Kong Hu Cu Pendiri agama Kong Hu Cu
6 Santo Paulus Penyebar agama Kristen
7 Ts'ai Lun Penemu kertas
8 Johann Gutenberg Mengembangkan mesin cetak, mencetak Alkitab
9 Christopher Columbus Penjelajah, memimpin orang-orang Eropa ke Amerika
10 Albert Einstein Fisikawan, penemu Teori Relativitas
11 Louis Pasteur Ilmuwan, penemu Pasteurisasi
12 Galileo Galilei Astronom, secara akurat mengemukakan teori Heliosentris
13 Aristoteles Filsuf Yunani yang berpengaruh
14 Euklides Matematikawan, membuktikan tentang Geometri
15 Nabi Musa Nabi terbesar Yahudi
16 Charles Robert Darwin Biologis, mendeskripsikan teori Evolusi
17 Kaisar Qin Shi Huang Kaisar Tiongkok
18 Augustus Caesar (Kaisar Agustus) Kaisar pertama [Kekaisaran Romawi]
19 Nicolaus Copernicus Astronom, salah satu tokoh Teori Heliosentris
20 Antoine Laurent Lavoisier Bapak Kimia modern, Filsuf dan Ekonom
21 Konstantin yang Agung Kaisar Romawi yang menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara
22 James Watt Mengembangkan Mesin uap
23 Michael Faraday Fisikawan, Kimiawan, menemukan Induksi Elektromagnetik
24 James Clerk Maxwell Fisikawan, penemu Spektrum Elektromagnetik
25 Martin Luther Pendiri agama Protestan dan aliran Lutheran
26 George Washington Presiden pertama Amerika Serikat
27 Karl Heinrich Marx Bapak Komunisme
28 Orville Wright dan Wilbur Wright Penemu Pesawat terbang
29 Jengis Khan Penakluk dari bangsa Mongol
30 Adam Smith Ekonom, pelopor Kapitalisme
31 Edward de Vere, 17th Earl of Oxford Kemungkinan menulis karya yang berkaitan dengan William Shakespeare
32 John Dalton Kimiawan, Fisikawan, penemu Teori Atom, Hukum Tekanan Parsial (Hukum Dalton)
33 Alexander yang Agung / Iskandar Zulkarnain Penakluk dari Makedonia
34 Kaisar Napoleon Bonaparte Penakluk dari bangsa Perancis
35 Thomas Alva Edison Penemu bola lampu dan Fonograf, dll.
36 Antony van Leeuwenhoek Ahli Mikroskop, mempelajari kehidupan mikroskopis
37 William Thomas Green Morton Pelopor Anestesiologi
38 Guglielmo Marconi Penemu Radio
39 Adolf Hitler Penakluk, memimpin Blok Poros dalam Perang Dunia II
40 Plato Filsuf Yunani
41 Oliver Cromwell Politikus Inggris dan pemimpin militer
42 Alexander Graham Bell Salah seorang penemu Telepon
43 Alexander Fleming Penemu Penisilin, memajukan Bakteriologi, Imunologi dan Kemoterapi
44 John Locke Filsuf dan Teolog liberal
45 Ludwig van Beethoven Komponis musik klasik
46 Werner Karl Heisenberg Pencetus Prinsip Ketidakpastian
47 Louis-Jacques-Mandé Daguerre Penemu/pelopor Fotografi
48 Simon Bolivar Pahlawan nasional dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia
49 René Descartes Filsuf Rasionalis dan matematikawan
50 Michelangelo Buonarroti Pelukis, pematung, arsitek
51 Paus Urbanus II Penyeru Perang Salib
52 Umar bin al-Khattab Khalifah Ar-Rasyidin kedua, memperluas Daulah Khilafah Islamiyah
53 Asoka Raja India yang masuk dan mengembangkan agama Buddha
54 Santo Augustinus Teolog Kristen awal
55 William Harvey Penemu sirkulasi darah
56 Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson Fisikawan
57 Yohanes Calvin Tokoh Reformasi Gereja, pendiri Calvinisme
58 Gregor Johann Mendel Penemu teori genetika
59 Max Karl Ernst Ludwig Planck Fisikawan, mengemukakan Termodinamika
60 Joseph Lister, 1st Baron Lister Pelaku penemuan Antiseptik yang secara besar mengurangi kematian akibat pembedahan
61 Nikolaus August Otto Penemu mesin pembakaran 4 tak
62 Francisco Pizarro Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Kerajaan Inka di Amerika Selatan
63 Hernando Cortes Penakluk dari bangsa Spanyol yang menaklukkan Meksiko
64 Thomas Jefferson Presiden ketiga AS
65 Ratu Isabella I Penguasa Spanyol, penyokong Cristopher Colombus
66 Joseph Stalin Tokoh revolusioner dan penguasa Uni Soviet
67 Julius Caesar Penguasa Roma
68 Raja William I sang Penakluk Meletakkan pembangunan Inggris modern
69 Sigmund Freud Pendiri sekolah Freud untuk psikologi, ahli psikoanalisis
70 Edward Jenner Penemu vaksin cacar
71 Wilhelm Conrad Roentgen Penemu sinar X
72 Johann Sebastian Bach Komponis
73 Lao Tzu Pendiri Taoisme
74 Voltaire Penulis dan filsuf
75 Johannes Kepler Astronom penemu Hukum Kepler tentang pergerakan planet
76 Enrico Fermi Salah satu tokoh abad atom, Bapak Bom Atom
77 Leonhard Euler Fisikawan, matematikawan penemu Kalkulus Diferensial dan Integral serta Aljabar
78 Jean-Jacques Rousseau Filsuf dan pengarang Prancis
79 Niccolò Machiavelli Penulis Sang Pangeran (risalat politik yang berpengaruh)
80 Thomas Robert Malthus Ekonom penulis Esai Prinsip Populasi dalam Pengaruhnya pada Kemajuan Masa Depan pada Masyarakat
81 John Fitzgerald Kennedy Presiden AS yang mendirikan "Program Luar Angkasa Apollo"
82 Gregory Goodwin Pincus Endokrinolog, menemukan pil KB
83 Mani (en) Nabi Iran abad ke-3, Pendiri Manicheanisme
84 Lenin Tokoh revolusioner dan pemimpin Rusia
85 Kaisar Sui Wen Menyatukan Tiongkok, pendiri Dinasti Sui
86 Vasco da Gama Navigator, penemu rute pelayaran Eropa ke India
87 Raja Cyrus yang Agung Pendiri kekaisaran Persia
88 Tsar Peter yang Agung Mendekatkan Rusia kepada Eropa
89 Mao Zedong Bapak Maoisme, komunisme Tiongkok
90 Sir Francis Bacon Filsuf, menggambarkan secara induktif metode ilmiah
91 Henry Ford Pembuat mobil model T
92 Meng Tse Filsuf, pendiri sekolah Konfusianisme
93 Zarathustra Pendiri Zoroastrianisme
94 Ratu Elizabeth I Ratu Inggris, memperbaiki Gereja Inggris setelah Ratu Mary
95 Mikhail Sergeyevich Gorbachev Perdana Menteri Rusia yang mengakhiri Komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur
96 Raja Menes Menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah
97 Kaisar Charlemagne Kaisar Romawi Suci
98 Homer Penyair epik
99 Kaisar Justinianus I Kaisar Romawi, menaklukkan kembali kekaisaran Mediterania
100 Mahavira Pendiri Jainisme
http://id.answers.yahoo.com

Orang Jerman Terpandai di Eropa

London, CyberNews. Warga Jerman merupakan orang terpandai di Eropa, jauh mengungguli Inggris (di tempat kedelapan) dan Perancis (di posisi ke-15), demikian menurut pengkajian baru oleh Universitas Ulster, Irlandia Utara, The Times melaporkan Senin (27/3).

Dengan tingkat kecerdasan (IQ) rata-rata 107, orang Jerman sedikit di atas kekuatan otak orang Belanda yang juga mencatat skor 107, Polandia (106), Swedia (104) dan Italia (102). Mereka lebih baik dalam angka kecerdasan ketimbang orang Inggris yang mencapai angka IQ 100 menurut pengkajian itu.

Angka itu jauh lebih tinggi daripada orang Spanyol (98) dan Perancis (94), yang hanya dapat menghibur diri setelah menyimak hasil pengkajian bahwa posisi mereka masih cukup baik ketimbang orang Bulgaria, Rumania, Turki dan Serbia yang merana di daftar paling bawah dengan IQ 89.

Profesor Richard Lynn, yang mengepalai pengkajian itu, telah memicu kontroversi pada tahun lalu dengan menyatakan bahwa pria lebih pandai daripada wanita, dengan selisih IQ rata-rata sekitar 5 poin.

Ia mengemukakan penemuan terakhirnya bahwa populasi yang tinggal di suhu lebih dingin, suatu lingkungan yang lebih menantang di Eropa Utara, telah mengembangkan otak yang lebih besar ketimbang mereka yang berdiam di iklim yang lebih hangat di kawasan selatan.

Ukuran rata-rata otak di Eropa Utara dan Eropa Tengah adalah 1.320 cc dan di Eropa Tenggara ukurannya adalah 1.312 cc, demikian menurut pengkajiannya, seperti dikutip AFP. Menurut hematnya, perbedaan tingkat kecerdasan antara orang Inggris dan Perancis didorong oleh konflik militer.

Ia melukiskan hal itu sebagai "hukum sejarah yang belum diakui hingga kini" bahwa "pihak dengan IQ yang lebih unggul biasanya menang, kecuali jika mereka kalah dalam jumlah, sebagaimana yang dialami Jerman setelah 1942", The Times melaporkan.
http://www.suaramerdeka.com

DAFTAR ORANG TERKAYA INDONESIA DESEMBER 2008

Daftar orang terkaya di Indonesia berubah seiring dengan krisis perekonomian global dan Majalah Forbes Asia kini menempatkan Sukanto Tanoto sebagai orang terkaya di Indonesia.

Sementara Aburizal Bakrie yang tahun lalu di peringkat pertama, kini melorot ke posisi sembilan.

Dalam siaran persnya dari Singapura, Kamis (11/12), majalah itu menyatakan kekayaan netto Indonesia merosot drastis dengan pasar modal yang anjlok sekitar 54% dari tahun sebelumnya. Harga komoditas merosot dan rupiah yang melemah hampir seperempat nilainya dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, total kekayaan bersih dari 40 orang terkaya di Indonesia anjlok hampir 50% dari tahun lalu, sehingga totalnya kini sekitar US$ 21 miliar dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar US$ 40 miliar.

Sukanto Tanoto, yang pernah di puncak daftar orang kaya Forbes Asia pada 2006, tahun ini mendapat titel sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan netto US$ 2 miliar, nilai yang sebenarnya turun sekitar 57% dari tahun lalu yang tercatat US$ 4,7 miliar.

Tanoto saat ini menjalankan RGM International yang memiliki produsen pulp dan kertas (April) dan produsen minyak kelapa sawit Asian Agri, keduanya terimbas harga komoditas yang jatuh.

Aburizal Bakrie kini di nomor 9 dengan kekayaan US$ 850 juta. Tahun sebelumnya Bakrie sebagai orang asli Indonesia pertama terkaya di negeri ini.

Nilai kekayaan Bakrie anjlok lebih dari US$ 4,5 miliar dari US$ 5,4 miliar pada 2007. Kemerosotan kekayaannya itu yang terbesar dalam daftar orang kaya tahun ini.

Saham-saham perusahaan keluarga Bakrie telah jatuh sekitar 90% karena para bankir khawatir terulangnya krisis finansial 1997-1998 dan tidak mau berisiko atas pinjaman kepada grup usaha Bakrie senilai miliaran rupiah.

Saat wawancara dengan Forbes Asia, Bakrie mengritik rumor adanya permusuhan dan skandal menyedihkan dalam pemulihan grupnya.

Tahun ini yang menempati peringkat kedua dan ketiga adalah Hartono bersaudara, R Budi dan Michael, yang memiliki Djarum, produsen rokok terbesar kedua Indonesia.

Berikut daftar orang terkaya di Indonesia, yang nilai kekayaannya dihitung menggunakan harga saham dan nilai tukar pada 28 November. Sedangkan perusahaan tertutup dinilai dengan membandingkan perusahaan publik yang serupa.

10 besar orang terkaya di Indonesia:

1. Sukanto Tanoto, US$ 2 miliar

2. R. Budi Hartono, US$ 1,72 miliar

3. Michael Hartono, US$ 1,68 miliar

4. Putera Sampoerna, US$ 1,5 miliar

5. Martua Sitorus, US$ 1,3 miliar

6. Peter Sondakh, US$ 1,05 miliar

7. Eddy William Katuari, US$ 1,04 miliar

8. Eka Tjipta Widjaja, US$ 950 juta

9. Aburizal Bakrie, US$ 850 juta

10. Murdaya Poo, US$ 825 juta. (Inilah)

http://pialangsaham.wordpress.com/

Daftar 40 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes Asia

Sebenarnya warta mengenai 40 orang terkaya di Indonesia ini sudah banyak tersebar di berbagai web, dan berbagai media lainnya, namun Saya berpikiran, mungkin tidak ada salahnya dan tidak ada ruginya juga jika dipost di wikimu, hitung-hitung menambah koleksi artikelnya wikimu.

Daftar 40 orang terkaya di Indonesia, versi majalah Forbes Asia telah diterbitkan di Forbes edisi bulan ini, dan letak daftar ini tepat berada di halaman pertengahan majalah. Pada artikel di majalah tersebut ditambahkan bahwa ternyata kekayaan "orang-orang terkaya di Indonesia" mengalami peningkatan yang sangat besar.

Mengenai detil dari daftar kekayaan ini, saya belum memperoleh bahan. Seperti, apakah parameternya, serta bagaimana cara Forbes memperoleh nilai kekayaan orang-orang terkaya tsb.

Berikut adalah daftarnya

1. Aburizal Bakrie & keluarga 5,4 miliar USD
2. Sukanto Tanoto 4,7 miliar USD
3. R. Budi Hartono 3,14 miliar USD
4. Michael Hartono 3,08 miliar USD
5. Eka Tjipta Widjaja & keluarga 2,8 miliar USD
6. Putera Sampoerna & keluarga 2,2 miliar USD
7. Martua Sitorus 2,1 miliar USD
8. Rachman Halim & keluarga 1,6 miliar USD
9. Peter Sondakh 1,45 miliar USD
10. Eddy William Katuari & keluarga 1,39 miliar USD
11. Anthoni Salim & keluarga 1,3 miliar USD
12. Mochtar Riady & keluarga 950 juta USD
13 Murdaya Poo 900 juta USD
14. Arifin Panigoro & keluarga 880 juta USD
15. Hary Tanoesoedibjo 815 juta USD
16. Trihatma Haliman 790 juta USD
17. Sjamsul Nursalim & keluarga 550 juta USD
18. Chairul Tanjung 450 juta USD
19. Paulus Tumewu 440 juta USD
20. Prajogo Pangestu 420 juta USD
21. Soegiharto Sosrodjojo & keluarga 335 juta USD
22. Sutanto Djuhar & keluarga 350 juta USD
23. Hadi Surya 345 juta USD
24. Aksa Mahmud 340 juta USD
25. Harjo Sutanto & keluarga 315 juta USD
26. Soegiarto Adikoesoemo & keluarga 310juta USD
27. Husein Djojonegoro & keluarga 305juta USD
28. Kartini Muljadi 260 juta USD
29. Edwin Soeryadjaya 250 juta USD
30. Jusuf Kalla 230 juta USD
31. Tan Kian 225 juta USD
32. Ciputra 205 juta USD
33. Bambang Trihatmodjo 200 juta USD
34. George & Sjakon Tahija 195 juta USD
35. Kris Wiluan 185 juta USD
36. Eka Tjandranegara & keluarga 170 juta USD
37. Alim Markus & keluarga 140 juta USD
38. Husein Sutjiadi 135 juta USD
39. Jakob Oetama 130 juta USD
40. Boenjamin Setiawan 120 juta USD

Komentar pribadi saya, maaf jika agak terkesan ekstrim, jika benar memang Aburizal Bakrie memiliki kekayaan sebanyak itu, maka seharusnya urusan ganti-rugi masyarakat di Porong Sidoarjo, dapat dikatakan hanya akan 'menggelitiki' angka 5,4 miliar USD. Mungkin, bunga dari kekayaannya saja sudah dapat membayar ganti rugi buat masyarakat di Porong Sidoarjo.